Resensi Film : The Secret
Sutrada :Drew heriot
Produser :
Rhonda Byrne (Executive Producer)
Paul herrington (Producer)
Distributed by : Prime Time Production
Release date(s) : 26 maret 2006
Film ini bercerita tentang rahasia masa lampau yang telah
lama ditinggalkan oleh orang-orang modern, yaitu tentang kekuatan pikiran.
Dalam hidup ini sebenarnya kita telah mewarisi pengetahuan luhur masa lampau
dari orang-orang bijak yang telah berjuang sepenuh hati untuk menemukan
kearifan dan pengetahuan ini. Hanya saja karena pengetahuan ini adalah
pengetahuan tingkat tinggi – untuk konteks masyarakat pada saat itu – sehingga
hanya sedikit orang yang mampu memahaminya dengan baik.
Ada banyak pelajaran tentang pikiran yang diceritakan dalam
film ini. Mungkin kita yang sudah lama kuliah di disiplin keilmuan psikologi
belum menyadari pengetahuan ini, karena kita hanya belajar tentang mekanisme
pikiran semata. Bagaimana terjadi proses kognisi dan meta kognisi dalam memori
kita, bagaimana informasi atau pesan masuk dalam memori kita dan bertahan dalam
rentang waktu yang pendek maupun lama. Tapi, melewati semua pelajaran itu,
pernahkah kita bertanya tentang apa yang kita pelajari ini, apa yang dapat kita
pahami dari pelajaran ini, apa yang dapat kita praktekkan dari pelajaran
tersebut? Tentunya pengetahuan tidak hanya disimpan dalam memori, tetapi
pengetahuan seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Film ini diawali dengan cerita Rhonda Byrne yang mengalami
masa-masa sulit dalam hidupnya, ayahnya meninggal, kehidupan cintanya
berantakan, dan hidup yang tidak menentu. Tanpa disadari ternyata di balik
ujian itulah ia mendapatkan pencerahan dari sebuah buku yang dihadiahkan oleh
anaknya. Tidak jelas buku apa yang diberikan tersebut, tetapi buku itu berisi
ajaran tentang pikiran manusia, bagaimana manusia menggerakkan pikirannya sejak
masa lampau, dan menggunakannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Setelah menemukan pencerahan dari buku itu, Byrne menelusuri
satu persatu orang-orang yang dapat mengajarkannya lebih jauh tentang
pengetahuan klasik ini. Pencarian itu, membuatnya bertemu dengan master-master
kekuatan pikiran mulai dari Bob Proctor yang memberikan pengantar tentang the
Secret, kemudian John Assaraf, Rev. Michael Beckwith, John Demartini, Jack
Canfield, James Arthur Ray, Joe Vitale, Lee Brower, Marie Diamond, Mike Dooley,
Bob Doyle, Hale Dwoskin, Cathy Goodman, Morris E. Goodman, John Gray, John
Hagelin, Bill Harris, Esther Hicks, Ben Johnson, Loral Langemeier, Lisa
Nichols, David Schirmer, Marci Shimoff, Denis Waitley, Neale Donald Walsch, dan
Fred Alan Wolf.
Apakah sebenarnya yang dibicarakan dalam film ini, yang
katanya disebut sebagai rahasia terbesar itu? Ternyata itu adalah “pikiran
manusia akan membentuk realitas yang akan dia alami.” Konsep ini disebut juga
law of attraction atau hukum daya tarik. Hukum ini menyatakan bahwa pikiran
kita sendiri yang menarik kejadian-kejadian dan kemudian kita alami. Sebagai contoh,
pikiran yang positif akan menarik hal-hal yang positif, begitu juga sebaliknya
pikiran yang negatif. Latar belakang “ilmiah” dari law of attraction ini adalah
bahwa pikiran kita adalah gelombang, dan hampir sama dengan setiap partikel
yang menyusun semesta ini. Sehingga pada saat kita berpikir, pada dasarnya kita
sedang membangkitkan dan melepaskan getaran ke alam semesta yang nanati akan
direspon oleh semesta. Teori dalam fisika kuantum mengemukakan bahwa kejadian
di luar sana hanyalah samudera kemungkinan-kemungkinan, yang menjadi “realitas”
setelah dibentuk oleh pikiran. Konsepsi ini sesunggunya telah disebutkan oleh
Aristoteles jauh sebelum fisika kuantum ini ditemukan, bahwa “realitas dunia
dibentuk oleh pikiran, oleh karena itu cara untuk mengubah dunia adalah dengan
mengubah pikiran.” Jadi secara tidak langsung berdasarkan teori ini pikiran
kitalah yang membentuk “dunia” kita.
Proses tentang bagaimana alam merespon pikiran kita, dalam
film dianalogikan seperti lampu ajaibnya Aladdin. Film ini menyebutkan bahwa
kisah Aladdin merupakan kiasan atas interaksi antara manusia (Aladdin) dan
semesta (digambarkan sebagai Jin). Interaksi antara manusia dengan alam semesta
ini digambarkan dalam 3 proses, yaitu ask, believe, dan receive. Dalam proses
pertama kita meminta dan menentukan yang kita minta. Setelah meminta, maka pada
proses kedua kita harus mempercayai dan meyakini bahwa permintaan itu akan
segera terwujud, bahkan kita dapat membayangkan permintaan itu sudah
terkabulkan. Tentu saja setelah kita meyakininya, maka secara tidak kita sadari
terjadi proses automatis dalam pikiran bawah sadar kita mengkondisikan kita
berperilaku seakan-akan kita sudah mendapatkan apa yang sudah kita minta tadi.
Sebagai penguat dari tiga proses ini, kita dapat menerapkan dua hal berikutnya
yaitu, gratitude, yang berarti rasa syukur dan ekspresi rasa syukur yang
sungguh-sungguh atas apa yang telah kita dapatkan; dan visualisasi, yaitu
melakukan visualisasi atas apa yang kita inginkan dalam bentuk gambaran mental
yang kuat, dan disertai perasaan yang mendalam, seakan-akan permintaan kita
telah dikabulkan dan menjadi kenyataan.
“The Secret” karya Rhonda Byrne adalah sebuah karya yang
mengungkap sebuah rahasia kehidupan. Penuh inspirasi dan motivasi untuk meraih
kesuksesan.
Dalam buku The Secret, Rhonda menceritakan sebuah rahasia
besar kehidupan yang telah berusia ratusan tahun. Rahasia ini yang ada di
sekitar tapi tanpa pernah kita sadari keberadaannya. Sebuah rahasia yang dapat
mewujudkan apa yang kita ingin capai dalam kehidupan ini seperti kesehatan,
hubungan dengan orang lain, dan keberhasilan. Rahasia ini sudah dibuktikan
orang-orang seperti Plato, Shakespeare, Newton, Hugo, Beethoven, Lincoln,
Emerson, Edison dan juga Einstein. Secara keseluruhan, inti dari buku ini
adalah apapun yang kita inginkan akan datang hanya dengan memikirkannya dengan
hati yang bahagia. Hati yang bahagia itulah yang menurut saya kunci kesuksesan
dalam menarik apapun ke dalam kehidupan kita. Sadar ataupun tidak sadar.
Versi filmnya sendiri berdurasi sekitar 90 menit-an.
Berformat film dokumenter, film ini berisi petuah-petuah dari para master dalam
bidang filsafat, spiritualitas, motivasi.
0 komentar:
Posting Komentar