Jumat, 03 Mei 2013

Pemanfaatan Peluang Usaha


Pemanfaatan peluang usaha - Wirausaha yang kreatif adalah wirausha yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan disekitanya, yang tidak pernah melewatikan waktunya dengan sia-sia.
Pemanfaatan peluang usaha Orang yang kreatif tidak akan ikut dalam deretan jenjang pencari kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendirinya dan bahkan orang lain.
Misalnya:
 a. Memanfaatkan barang bekas
 Misalnya : sedotan dibuat bunga, bulu ayam menjadi lukisan dan perca menjadi kaset dan sebagainya.
 b. Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam
 Misalnya : membuat kerajinan dari tanah liat dijadikan gerabah dan sebagainya.
 c. Memandfaatkan kejadian/ peristiwa yang ada
 Misalnya : berjualan aneka minuma seperti es buah /kelapa, es teller pada musim kemarau dan sebagainya.

Seorang yang berjiwa dinamis adalah orang yag mampu melihat lingkngan sebagai sesuatuyang bergolak dan senantiasa berubah sebagai suatu tren dari masyarakat yang tidak terduga. Apabila kita mampu memanfaatkan dengan baik maka kondisi tersebut akan menjadi suatu peluang usaha bagi kita. Sehingga orang yang mau bekerja keras, ulet, percaya pada kemampuan sendiri, kreatif dan inovatif akan lebih mudah menemukan peuang usaha yang ada. Jika peluang digali dengan baik maka akan membuahkan hasil yang memuaskan.



Untuk menggali peluang usaha atau bisnis, setiap orang harus berpikir secara positif dan kreatif yaitu :
 a. Harus percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan.
 b. Mau menerima gagasan baru dalam dunia bisnis.
 c. Bersedia mendengarkan saran dari orang lain.
 d. Mempunyai etos kerja yang tinggi.
 e. Pandai dan trampil, berkomunikasi.
 f. Sering bertanya pada diri sendiri.
Inovasi adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk atau jasa ke arah yang lebih produktif. Beberapa faktor yang mendorong untuk melakukan inovasi dalam usaha antara lain keinginan untuk berprestasi, adanya sifat penasaran atau keinginan untuk menanggung resiko , faktir pendidikan, pengalaman dan adanya peluang.
 Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha adalah sebagai berikut :
 a. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
 b. Untuk menyesuaikan selera masyarakat.
 c. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
 d. Untuk menari konsumen.
 Inovasi baru dibidang produk dan jasa pada saat ini dihadapkan pada tiga pilihan berikut :
 a. Produk atau jasa yang abru dapat ditempatkan pada salah satu pasaran yang sesuai dengan minat konsumen.
 b. Produk atau jasa yag dirancang secara baru dan model baru dapat ditempatkan ditengah-tengah pasar serta disesuaikan dengan daya beli konsumen.
 c. Produk atau jasa baru dapat ditampilkan dengan tujuan dapat merebut dan memanfaatkan peluang usaha.



Peluang Usaha
Menjadi seorang enterpreneur atau wirausahawan bukanlah suatu hal yang mudah. Perlu dipahami terlebih dahulu tentang bisnis yang akan dijalankan dan resiko yang akan dihadapi. Berbagai faktor baik internal maupun eksternal sangat mempengaruhi suatu bisnis bisa dijalankan dan bertahan hingga kondisinya stabil. Tidak hanya mengenai modal, namun juga sistem pemasaran dan manajemen berkaitan erat dengan keberlangsungan suatu bisnis.
Berikut beberapa langkah dalam memulai dan mengembangkan suatu bisnis :
1. Persiapan fisik dan mental
 Membangun dan mengembangkan suatu bisnis atau perusahaan lebih besar resikonya daripada menjadi karyawan di sebuah perusahaan. Suatu perusahaan yang dengan modal sangat besar mempunyai resiko yang besar pula. Seorang wirausahawan jika perusahaannya mengalami kerugian, maka modalnya bisa saja langsung hilang dan bisnisnya berhenti. Sedangkan seorang karyawan, paling besar resiko kena PHK. Oleh karena itu, seorang wirusahawan harus siap mental apabila kehilangan dan memikirkan kemungkinan terburuk untuk antisipasi. Selain persiapan mental, juga harus persiapan fisik agar mampu menjalankan tuntutan kerja dalam memnuhi operasional sehingga tidak mudah jatuh sakit.
2. Selektif
 Saat ini tersedia berbagai pilihan bisnis atau usaha. Mulai dari bisnis makanan, pulsa, baju, event organizer, dan sebagainya yang banyak memberikan peluang. Namun tidak semua dapat dijalankan dengan mudah. Berbagai resiko dan tuntutan bisnis yang begitu kompleks membuat Anda harus jeli dalam memilih bisnis yang tepat. Apalagi untuk ibu rumah tangga, bisnis yang dirintis harus mampu dihandle tanpa mengganggu tugas utama. Pilihlah bisnis sesuai keahlian Anda. Selain itu resikonya juga harus diperhitungkan masak-masak, jangan sampai bisnis mengalami kerugian hingga menyita modal.
3. Perencanaan Bisnis yang Matang
 Sekecil apapun usaha atau bisnis Anda, tetap harus diperhitungkan perencanaannya. Hal ini agar bisnis tetap berjalan bahkan diharapkan bisa berkembang. Dengan perencanaan yang matang, suatu usaha akan tercatat perkembangannya mulai dari nol hingga mengalami peningkatan sehingga akan memudahkan pengontrolannya.



4. Evaluasi yang Rutin
 Jika bisnis Anda sudah berjalan, maka saatnya Anda melakukan evaluasi secara rutin. Hal ini dimaksudkan untuk melihat langkah-langkah mana yang perlu dilakukan maupun yang tidak perlu agar lebih efektif dalam menjalankan bisnis.
5. Fokus dalam Mengembangkan Bisnis
 Jika Anda sudah mempunyai bisnis, fokuskan melihat peluang dalam mengembangkannya agar bisnis Anda bisa memberikan hasil yang lebih. Tidak hanya jalan di tempat, namun mampu menguasai pasar.
6. Cerdik dalam Menghadapi Pesaing
 Bisnis yang sudah berjalan dan terbukti memberikan hasil yang sangat besar akan membuat orang lain berpikir untuk membuka bisnis yang sama. Hal ini akan memicu persaingan antar pebisnis. Anda harus pandai dalam menghadapi pesaing yang terus bermunculan. Dengan promosi yang bagus dengan memperkenalkan produk Anda yang mempunyai nilai lebih daripada produk lain, diharapkan bisnis Anda akan tetap jadi lirikan para pelanggan. Selain itu Anda bisa mempromosikan dengan cara memberikan kupon undian tiap periode agar pelanggan tetap tertarik dengan produk Anda.
7. Menjaga Hubungan Baik
 Konsumen sangat berperan dalam keberlangsungan bisnis Anda. Oleh karena itu Anda harus menjaga hubungan baik dengan para konsumen. Misalnya menerima kritik dan saran dari pelanggan demi kemajuan bisnis Anda, atau sekedar tegur sapa dan tersenyum meski tidak membeli produk Anda. Hal ini akan menciptakan simpati terhadap Anda dan bisnis Anda sehingga mereka akan beralih menjadi pelanggan Anda.
8. Jeli Mencari Pelanggan
 Promosi merupakan sarana yang paling penting dalam menjaga bisnis Anda tetap exist. Oleh karena itu sistem pemasaran harus dilakukan semenarik mungkin agar produk yang Anda tawarkan bisa menjadi produk pilihan para konsumen. Misalnya ada perlakuan khusus untuk yang sudah jadi pelanggan.
9. Belajar dari Kegagalan
 Saat Anda mulai menjalankan bisnis, Anda sudah harus paham resiko yang memicu kegagalan. Dan kegagalan dari suatu bisnis merupakan hal yang biasa. Yang perlu ditekankan disini adalah jangan pernah takut gagal, dan jangan pernah patah semangat. Kegagalan merupakan saat yang tepat bagi Anda dalam mempelajari sesuatu.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Sangat bermanfaat. Terima kasih

Posting Komentar