Pemanfaatan
peluang usaha - Wirausaha yang kreatif adalah wirausha yang cepat menangkap
peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan disekitanya, yang tidak
pernah melewatikan waktunya dengan sia-sia.
Pemanfaatan
peluang usaha Orang yang kreatif tidak akan ikut dalam deretan jenjang pencari
kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya
sendirinya dan bahkan orang lain.
Misalnya:
a. Memanfaatkan barang bekas
Misalnya : sedotan dibuat bunga, bulu ayam
menjadi lukisan dan perca menjadi kaset dan sebagainya.
b. Memanfaatkan barang yang disediakan oleh
alam
Misalnya : membuat kerajinan dari tanah liat
dijadikan gerabah dan sebagainya.
c. Memandfaatkan kejadian/ peristiwa yang ada
Misalnya : berjualan aneka minuma seperti es
buah /kelapa, es teller pada musim kemarau dan sebagainya.
Seorang yang
berjiwa dinamis adalah orang yag mampu melihat lingkngan sebagai sesuatuyang bergolak
dan senantiasa berubah sebagai suatu tren dari masyarakat yang tidak terduga.
Apabila kita mampu memanfaatkan dengan baik maka kondisi tersebut akan menjadi
suatu peluang usaha bagi kita. Sehingga orang yang mau bekerja keras, ulet,
percaya pada kemampuan sendiri, kreatif dan inovatif akan lebih mudah menemukan
peuang usaha yang ada. Jika peluang digali dengan baik maka akan membuahkan
hasil yang memuaskan.
Untuk
menggali peluang usaha atau bisnis, setiap orang harus berpikir secara positif
dan kreatif yaitu :
a. Harus percaya dan yakin bahwa usahanya bisa
dilaksanakan.
b. Mau menerima gagasan baru dalam dunia
bisnis.
c. Bersedia mendengarkan saran dari orang
lain.
d. Mempunyai etos kerja yang tinggi.
e. Pandai dan trampil, berkomunikasi.
f. Sering bertanya pada diri sendiri.
Inovasi
adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk atau
jasa ke arah yang lebih produktif. Beberapa faktor yang mendorong untuk
melakukan inovasi dalam usaha antara lain keinginan untuk berprestasi, adanya
sifat penasaran atau keinginan untuk menanggung resiko , faktir pendidikan,
pengalaman dan adanya peluang.
Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha
adalah sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
masyarakat.
b. Untuk menyesuaikan selera masyarakat.
c. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
d. Untuk menari konsumen.
Inovasi baru dibidang produk dan jasa pada
saat ini dihadapkan pada tiga pilihan berikut :
a. Produk atau jasa yang abru dapat
ditempatkan pada salah satu pasaran yang sesuai dengan minat konsumen.
b. Produk atau jasa yag dirancang secara baru
dan model baru dapat ditempatkan ditengah-tengah pasar serta disesuaikan dengan
daya beli konsumen.
c. Produk atau jasa baru dapat ditampilkan
dengan tujuan dapat merebut dan memanfaatkan peluang usaha.
Peluang Usaha
Menjadi
seorang enterpreneur atau wirausahawan bukanlah suatu hal yang mudah. Perlu
dipahami terlebih dahulu tentang bisnis yang akan dijalankan dan resiko yang
akan dihadapi. Berbagai faktor baik internal maupun eksternal sangat
mempengaruhi suatu bisnis bisa dijalankan dan bertahan hingga kondisinya
stabil. Tidak hanya mengenai modal, namun juga sistem pemasaran dan manajemen
berkaitan erat dengan keberlangsungan suatu bisnis.
Berikut beberapa
langkah dalam memulai dan mengembangkan suatu bisnis :
1. Persiapan
fisik dan mental
Membangun dan mengembangkan suatu bisnis atau
perusahaan lebih besar resikonya daripada menjadi karyawan di sebuah
perusahaan. Suatu perusahaan yang dengan modal sangat besar mempunyai resiko
yang besar pula. Seorang wirausahawan jika perusahaannya mengalami kerugian,
maka modalnya bisa saja langsung hilang dan bisnisnya berhenti. Sedangkan
seorang karyawan, paling besar resiko kena PHK. Oleh karena itu, seorang wirusahawan
harus siap mental apabila kehilangan dan memikirkan kemungkinan terburuk untuk
antisipasi. Selain persiapan mental, juga harus persiapan fisik agar mampu
menjalankan tuntutan kerja dalam memnuhi operasional sehingga tidak mudah jatuh
sakit.
2. Selektif
Saat ini tersedia berbagai pilihan bisnis atau
usaha. Mulai dari bisnis makanan, pulsa, baju, event organizer, dan sebagainya
yang banyak memberikan peluang. Namun tidak semua dapat dijalankan dengan
mudah. Berbagai resiko dan tuntutan bisnis yang begitu kompleks membuat Anda
harus jeli dalam memilih bisnis yang tepat. Apalagi untuk ibu rumah tangga,
bisnis yang dirintis harus mampu dihandle tanpa mengganggu tugas utama.
Pilihlah bisnis sesuai keahlian Anda. Selain itu resikonya juga harus
diperhitungkan masak-masak, jangan sampai bisnis mengalami kerugian hingga
menyita modal.
3.
Perencanaan Bisnis yang Matang
Sekecil apapun usaha atau bisnis Anda, tetap
harus diperhitungkan perencanaannya. Hal ini agar bisnis tetap berjalan bahkan
diharapkan bisa berkembang. Dengan perencanaan yang matang, suatu usaha akan
tercatat perkembangannya mulai dari nol hingga mengalami peningkatan sehingga
akan memudahkan pengontrolannya.
4. Evaluasi
yang Rutin
Jika bisnis Anda sudah berjalan, maka saatnya
Anda melakukan evaluasi secara rutin. Hal ini dimaksudkan untuk melihat
langkah-langkah mana yang perlu dilakukan maupun yang tidak perlu agar lebih
efektif dalam menjalankan bisnis.
5. Fokus
dalam Mengembangkan Bisnis
Jika Anda sudah mempunyai bisnis, fokuskan
melihat peluang dalam mengembangkannya agar bisnis Anda bisa memberikan hasil
yang lebih. Tidak hanya jalan di tempat, namun mampu menguasai pasar.
6. Cerdik
dalam Menghadapi Pesaing
Bisnis yang sudah berjalan dan terbukti
memberikan hasil yang sangat besar akan membuat orang lain berpikir untuk
membuka bisnis yang sama. Hal ini akan memicu persaingan antar pebisnis. Anda
harus pandai dalam menghadapi pesaing yang terus bermunculan. Dengan promosi
yang bagus dengan memperkenalkan produk Anda yang mempunyai nilai lebih
daripada produk lain, diharapkan bisnis Anda akan tetap jadi lirikan para
pelanggan. Selain itu Anda bisa mempromosikan dengan cara memberikan kupon
undian tiap periode agar pelanggan tetap tertarik dengan produk Anda.
7. Menjaga
Hubungan Baik
Konsumen sangat berperan dalam keberlangsungan
bisnis Anda. Oleh karena itu Anda harus menjaga hubungan baik dengan para
konsumen. Misalnya menerima kritik dan saran dari pelanggan demi kemajuan
bisnis Anda, atau sekedar tegur sapa dan tersenyum meski tidak membeli produk
Anda. Hal ini akan menciptakan simpati terhadap Anda dan bisnis Anda sehingga
mereka akan beralih menjadi pelanggan Anda.
8. Jeli
Mencari Pelanggan
Promosi merupakan sarana yang paling penting
dalam menjaga bisnis Anda tetap exist. Oleh karena itu sistem pemasaran harus
dilakukan semenarik mungkin agar produk yang Anda tawarkan bisa menjadi produk
pilihan para konsumen. Misalnya ada perlakuan khusus untuk yang sudah jadi
pelanggan.
9. Belajar
dari Kegagalan
Saat Anda mulai menjalankan bisnis, Anda sudah
harus paham resiko yang memicu kegagalan. Dan kegagalan dari suatu bisnis
merupakan hal yang biasa. Yang perlu ditekankan disini adalah jangan pernah
takut gagal, dan jangan pernah patah semangat. Kegagalan merupakan saat yang
tepat bagi Anda dalam mempelajari sesuatu.
1 komentar:
Sangat bermanfaat. Terima kasih
Posting Komentar